Selasa 19 Mar 2013 21:10 WIB

Koak Kiau Terancam Punah karena Kicauannya

Philemon buceroides
Foto: www.leesbird.com
Philemon buceroides

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Populasi burung koak kiau (Philemon buceroides) di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terancam punah. Hal tersebut akibat maraknya perburuan liar yang dilakukan masyarakat.

Fungsional Pengendali Ekosistem Hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB, Tri Endang Wahyuni, Selasa, mengatakan pihaknya pernah melakukan monitoring populasi koak kiau di Kerandangan, Kabupaten Lombok Barat.

"Dari hasil monitoring populasi tersebut, kami menemukan hanya lima hingga 10 ekor di Kerandangan,'' katanya. ''Kalau dulu, setiap pagi terdengar kicauan burung yang biasanya bertelur di pohon kelapa itu.''

Tri mengatakan semakin berkurangnya populasi jenis satwa tersebut karena banyak ditangkap dan dijual di pasar burung. "Jenis burung tersebut diburu karena suara kicaunya cukup menarik," katanya.

Populasi burung koak kiau tersebar antara lain di Pulau Moyo dan kawasan Gunung Tambora serta Kecamatan Jereweh di Pulau Sumbawa. Selain melakukan pengamanan kawasan konservasi, Balai KSDA NTB juga memantau peredaran satwa liar yang masuk maupun keluar dari NTB.

''Kami sudah berupaya mengawasi peredaran satwa liar dilindungi baik di pelabuhan laut, terminal maupun bandar udara (bandara). Namun, tidak menutup kemungkinan ada yang lolos,'' kata Tri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement