REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jabatan bukan merupakan hak, melainkan sebuah amanah sehingga harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab.
Pandangan itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur, pada dialog interaktif bertema Membangun Kepemimpinan yang Mumpuni untuk Mewujudkan Jakarta Baru di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/3).
Dalam mengemban sebuah jabatan, ujar Ali, ada tiga modal utama yang harus dimiliki oleh seseorang, yaitu ISA, yang merupakan kepanjangan dari Ikhlas, Syukur dan Amanah.
"Jika kita selalu menerapkan nilai-nilai ISA, maka kita tidak akan merasa kecewa atau pun sedih atas jabatan yang sudah kita terima. Selain itu, kita juga tidak akan merasa paling hebat dengan jabatan yang kita miliki," ujar Ali.
Ali mengemukakan mengemban suatu jabatan berarti tanggap dan siap membantu serta melayani karena jabatan juga merupakan amanah dari masyarakat.
"Memperoleh jabatan artinya memperoleh amanah. Dengan amanah, berarti kita memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat. Maka dari itu, kita harus memiliki daya tanggap, siap menolong dan melayani masyarakat," tutur Ali.
"Saya berharap semoga para pejabat atau pun pegawai dan staf Pemprov DKI dapat mengemban jabatan atau amanahnya dengan menerapkan nilai-nilai ISA itu, sehingga tidak ada penyimpangan, korupsi dan hal-hal lain yang bersifat negatif di tubuh Pemprov DKI," ujar Ali.