REPUBLIKA.CO.ID, KANO, NIGERIA -- Sebanyak 127 tahanan melarikan diri ketika orang-orang bersenjata menyerang penjara di daerah Adamawa, Nigeria timur, kata kepala penjara di negara bagian tersebut, Ahad (24/3).
"Sebanyak 127 tahanan melarikan diri setelah serangan itu. Sejauh ini, kami belum berhasil menangkap mereka kembali," kata Andrew Barka kepada AFP Ahad (24/3).
Andrew memaparkan dalam serangan yang terjadi pada Jumat (23/3) itu, hanya satu narapidana yang masih tertinggal di penjara. Itu pun karena dia terkena tembakan di kaki.
"Kami kehilangan seorang pengawas keuangan yang bertuga si penjara Ganye dalam serangan tersebut, Ia ditembak mati oleh penyerang bersenjata," kata Barka.
Ia juga berkata, gerbang penjara dirubuhkan dan sel dibuka paksa oleh penyerang, sehingga para napi bisa kabur.
Serangan oleh kelompok bersenjata tidak hanya menyasar penjara saja. Sejumlah lokasi seperti kantor polisi, bank dan dua kedai minuman juga mengalami nasib serupa di hari yang sama.
"Kelompok bersenjata menggunakan bom, senjata mesin dan roket pelontar granat saat menyerang penjara, kantor polisi, bank dan kedai beer," ungkap juru bicara kepolisian Adamawa, Mohammed Ibrahim.