REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat, pada Rabu, 27 Maret 2013 (Kamis-28 Maret 2013 pagi WIB), naik kembali di atas tingkat 1.600 dolar AS.
Kenaikan harga emas terjadi ketika logam mulia memperoleh kembali daya tariknya sebagai "safe-haven" setelah pasar ekuitas pada hari yang sama turun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 9,9 dolar AS, atau 0,62 persen, menjadi menetap di 1.607,2 dolar AS per ounce.
Ini adalah kenaikan pertama dalam empat sesi terakhir untuk emas, dan harga emas berhasil berdiri di atas tingkat 1.600 dolar AS lagi setelah merosot di bawah tingkat itu selama satu hari.
Analis pasar mengatakan bahwa kesepakatan dana talangan Siprus adalah negatif untuk emas dalam jangka pendek. Namun demikian, menurut laporan Xinhua, dari perspektif jangka panjang, hal itu akan positif untuk emas termasuk kesepakatan retribusi pada deposito lebih dari 100 ribu euro pada dua bank terbesar di negara itu.
Perak untuk pengiriman Mei turun 6,7 sen, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 28,612 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 13,7 dolar AS, atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 1.583,5 dolar AS per ounce.