REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Cerita hidup gadis asal Pakistan berusia 15 tahun yang ditembak Taliban akan diterbitkan segera tahun ini. Kesepakatan penerbitan buku tersebut dikabarkan mencapai 2 juta pounsterling atau sekitar Rp 26 miliar.
Buku berjudul "I am Malala" (Saya Malala) akan bercerita tentang Malala Yousafzai yang ditembak Taliban karena memperjuangkan pendidikan bagi perempuan. Sekarang dia bersekolah di Birmingham. "Saya harap buku ini akan menjangkau semua orang di seluruh dunia, sehingga mereka sadar bagaimana sulitnya beberapa anak mengakses pendidikan," ujar Malala dilansir the Guardian.
Dia mengatakan akan bercerita tentang hidupnya dan 61 juta anak-anak yang tidak mendapat pendidikan. "Saya ingin menjadi bagian dari kampanye untuk memberi setiap laki-laki dan perempuan hak pergi ke sekolah. Ini hak dasar mereka," ujarnya.
Buku tersebut akan diterbitkan oleh Weidenfeld & Nicholson di Inggris dan Commonwealth and by Little, Brown di seluruh penjuru dunia. Malala mulai menulis blog tentang kehidupan di Swat Valley pada 2009. Taliban meluaskan pengaruh mereka dan melarang anak perempuan ke sekolah.