REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sultan Kasepuhan Cirebon P.R.A Arief Natadiningrat, S.E, mengajak masyarakat menghindari amputasi selama luka tersebut masih bisa diobati.
Menurutnya banyak masyarakat yang datang ke rumah sakit lalu divonis harus diamputasi akibat luka kecelakaan atau luka karena diabetes. Padahal, jika masih bisa hal tersebut dihindari.
Keprihatian Sultan Kasepuhan Cirebon didukung dengan diresmikannya Rumah Luka. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan Rumah Luka tersebut untuk berobat.
Sementara itu Direktur Rumah Luka Cirebon, Junaedi mengatakan vonis amputasi sebenarnya masih bisa dipertimbangkan untuk dilakukan perawatan luka hingga pasien sembuh normal.
Dikatakan Junaedi, beberapa waktu lalu sekira tujuh orang yang sudah divonis dokter harus amputasi, diarahkan mengikuti perawatan dan menyembuhan luka. Akhirnya, mereka terhindar dari amputasi tersebut.
Junaedi menyebut berdirinya Rumah Luka di Cirebon bisa membantu masyarakat yang menderita luka, seperti kecelakaan lalu lintas dan yang rutin terjadi akibat penyakit diabetes. "Perawatan maksimal dengan tenaga ahli pemotongan bagian luka bisa dihindari," kata Junaedi kepada wartawan di Cirebon, Jumat (29/3).