REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan stok makanan di Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang, Kabupaten Banjarnegara, mencukupi kebutuhan selama tujuh hari.
"Bila kurang, stok makanan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Tengah maupun BPBD Magelang akan didorong ke lokasi bencana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima Antara, di Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Sabtu (31/3) malam.
Menurut dia, BNPB juga telah menyiapkan 250 lembar selimut di Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang. Selain itu, kata dia, dapur umum dan truk serbaguna miliki BPBD Provinsi Jateng juga telah disiapkan di posko.
"Posko yang berlokasi di Rumah Dinas Camat Batur telah aktif. Kami telah lima kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan larangan masuk pada radius 1.000 meter dari Kawah Timbang juga telah diberlakukan," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama BPBD Banjarnegara telah membagikan 5.037 lembar masker kepada masyarakat sekitar Kawah Timbang khususnya Desa Sumberejo.
Bila terjadi pengungsian, kata dia, jumlahnya diperkirakan 1.270 jiwa yang berasal dari Dusun Simbar dan Serang, Desa Sumberejo. Oleh karena itu, lanjutnya, tiga lokasi pengungsian telah disiapkan, yakni Balai Desa Batur, Pesurenan, dan Gembol.