REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunawan, sineas asal Kota Medan mempersiapkan film layar lebar bertaraf internasional yang akan mengambil lokasi syuting di dua tempat, Hollywood dan Indonesia.
"Film ini berjudul Acting Accountable, yang bercerita tentang perjuangan mengejar impian. Ini merupakan debut pertama saya di layar lebar," kata Gunawan di Medan, Senin.
Dalam memproduksi film ber-genre drama yang diproduksi Leading Edge Entertainmen tersebut, Gunawan bekerja sama dengan Tania Gunadi yang merupakan artis Indonesia yang selama ini telah berkiprah cukup lama di Amerika Serikat.
Hingga saat ini, menurut dia, proses pengerjaan sudah memasuki tahap budgeting, sementara naskah sudah rampung. Tania Gunadi sendiri akan mengambil peran sebagai pemeran utama dalam film yang diperkirakan berdurasi antara 60-90 menit tersebut.
"Karena film ini belum memasuki tahap syuting, siapa sutradara dan artis-artis pendukung lainnya yang bergabung belum dapat kita ceritakan," kata Gunawan yang baru menyelesaikan studinya di New York Film Academy, Januari 2013.
Gunawan sendiri ketika ditanya awal pertama kali tertarik belajar membuat film mengaku ketika masih duduk di kelas 2 SMA sekitar tahun 2006.
Pada saat itu, ada sebuah institut perfilman di kota Medan yang menawarkan beasiswa program pendek (short - course) ke sekolahnya untuk belajar tentang penyutradaraan.
"Saat itu saya hanya iseng - iseng ikut mendaftarkan diri. Beruntungnya, setelah melalui proses audisi dan interview, saya lulus dan mendapatkan beasiswa tersebut. Alhasil saya mengikuti program pendek yang berdurasi 3 bulan itu," katanya.
Sejak saat itu, ia mulai menyukai dunia perfilman, dan akhirnya ketika liburan bulan Juni 2007 ia mengajak teman - teman SMA di sekolahnya untuk membuat film pendek sebagai mengisi waktu libur.
"Film pendek pertama yang saya produksi berjudul 'The Necklace of Friendship'. Saya menjadi Produser, Sutradara, dan Penulis Naskah untuk film tersebut. Saya memproduksi film tersebut hanya bermodalkan satu handycam yang sangat sederhana dan budget Rp200.000," katanya.
Sejak produksi film pendek pertamanya tersebut, ia akhirnya memiliki impian suatu saat akan memproduksi film layar lebar sendiri.
"Saya mulai menyukai dunia perfilman. Alasan saya sederhana, dengan film, saya bisa menceritakan apa yang ada di dalam pikiran dan hati saya. Saya bisa menyalurkan ide - ide dan imajinasi-imajinasi saya dalam bentuk audio dan visual yaitu film.
"Dengan film, saya bisa menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan kepada orang-orang dan menurut saya, dengan film, saya bisa berkomunikasi dengan orang banyak melalui cerita di film tersebut," kata pria kelahiran 1990 ini menambahkan.