REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota fraksi Partai Golkar pada DPRD Makassar, Andi Rahmatika Dewi mengundurkan diri dan selanjutnya bergabung ke partai baru Nasional Demokrat.
"Hari ini saya resmi mengundurkan dari dari partai Golkar Makassar, surat pengunduran diri sudah saya sampaikan ke Ketua Harian DPD Golkar Makassar," katanya kepada wartawan di Makassar, Senin.
Rahmatika mengaku dinamika politik selama dua tahun menjadi pengurus dan anggota DPRD Makassar, dirinya merasa tidak diberi ruang gerak.
"Saya merasa selama dua tahun di fraksi golkar kurang didengarkan, saya kan masih muda dan mesti harus tahu banyak. Saya terkesan dibatasi," ucapnya.
Menurut dia, masih ada kesempatan berkarier di partai lain sehingga suara dan pengalaman politiknya bisa tersalurkan di partai politik lainnya.
Andi Rahmatika mendapat jabatan di partai baru itu sebagai Wakil Ketua bidang pemberdayaan perempuan.
"Saya sudah merapat ke Partai Nasdem karena didorong oleh pak Akbar Faisal, setelah saya mengundurkan diri dari Golkar," ucapnya.
Terkait siapa yang akan menganti posisinya di DPRD Makassar dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dia menyebutkan, kemungkinan besar Franky Baramuli.
Ia menambahkan, mengapa memilih partai Nasdem, karena partai tersebut dinilai baru dan tidak memiliki cacatan buruk dan visi misinya jelas dalam hal restorsi kebangsaan.
"Tidak ada catatan buruk di partai Nasdem. Insya Allah saya akan maju kembali menjadi Calon Legislatif di tingkat Provinsi, Dapil I wilayah Makassar," tuturnya.
Terpisah Ketua Harian DPD II Makassar Farouk Mappaseling Beta mengatakan, mundurnya Rahmatika Dewi dari partai Golkar tidak menjadi masalah, bahkan dia menyayangkan hal itu. Terkait dengan pernyataan tidka diberi ruang, dia menyebutkan semua kader diberi ruang.
"Ini tidak menjadi masalah, tatapi say menyayangkan mundurnya beliau, kalau keputusan sudah bulat kami tidak bisa menahan. Semua kader di parlemen kita berikan ruang dan tidak ada pembatasan berekspresi," katanya disela rapat pleno sekertariat DPD II Golkar Makassar.