REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Militer Suriah dalam posisi siaga untuk mempertahankan Ibu Kota negeri itu, Damaskus dari serangan yang mungkin dilancarkan gerilyawan dukungan Barat. Kondisi itu diaporkan media resmi Suriah, Rabu (3/4).
Satu sumber militer, sebagaimana dikutip harian al-Watan, mengatakan Damaskus "aman dan akan tetap aman berkat ribuan prajurit militer yang menjaganya".
Pernyataan itu dikeluarkan saat gerilyawan meningkatkan serangan mortir mereka terhadap beberapa bagian ibu kota Suriah. Peluru mortir tersebut menghantam bangunan sekolah, universitas, pasar dan sektor lain serta menewaskan banyak orang.
"Kami telah berulangkali memperingatkan kelompok teror agar tidak mendekati Damaskus, sebab itu akan berarti kematian mereka serta pemimpin mereka," kata surat kabar tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Kendati ada peringatan itu, telah terjadi beberapa upaya penyusupan dari berbagai arah tapi semuanya telah digagalkan, tambah harian tersebut.
Al-Watan dalam tulisannya mengecam peristiwa yang telah merenggut banyak nyawa warga sipil, dan mengatakan militer Suriah berusaha mencegah terulangnya peristiwa semacam itu.
"Damaskus akan tetap aman dan tak ada alasan untuk panik sebab tentara berada di posisi dan memiliki cukup kemampuang, pengalaman serta keberanian untuk mengalahkan pelaku teror," kata surat kabar tersebut.