Jumat 05 Apr 2013 10:56 WIB

Nasib 36 Ribu TKI Terancam Perang Korea

Sebanyak 110 tenaga kerja Indonesia (TKI) bersiap untuk diberangkatkan ke Korea Selatan, Ciracas, Jakarta, Senin (7/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sebanyak 110 tenaga kerja Indonesia (TKI) bersiap untuk diberangkatkan ke Korea Selatan, Ciracas, Jakarta, Senin (7/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, memprihatinkan nasib sekitar 36 ribu TKI di Korea Selatan bila pecah perang antara Korea Selatan dan Korea Utara.

"Krisis di Semenanjung Korea sangat gawat, pasukan tentara kedua negara sudah siap perang. Saya memprihatinkan nasib TKI, tentu saja cemas," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Kepala BNP2TKI menegaskan jumlah tenaga kerja asing asal Indonesia di Korea Selatan berada di peringkat dua setelah tenaga kerja asal Vietnam.

Penempatan TKI di Korea Selatan merupakan program kerja sama antarpemerintah Indonesia melalui BNP2TKI dan Korea Selatan melalui Human Resources Development of Korea (HRD Korea) TKI di Korea Selatan. Mereka bekerja pada sektor manufaktur dan industri, pertanian dan perikanan, konstruksi, dan jasa.

Ia mengatakan untuk tahun 2012 sebanyak 10.500 TKI dikirim ke Korea Selatan pada sektor industri manufaktur dan perikanan.

"Dari sekitar 50 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan Korea Selatan, sebanyak 10.500 orang di antaranya dipenuhi dari Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement