REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wikileaks menerbitkan lebih dari 1,7 juta laporan diplomatik dan intelijen Amerika Serikat dari medio 1970-an.
Dalam laporan situs yang didirikan Julian Assange itu mengungkap tuduhan mantan perdana menteri India, Rajiv Gandhi menjadi perantara dalam kesepakatan senjata. Assange saat ini bersembunyi di kedutaan besar Ekuador di London.
Assange mengatakan koleksi terbarunya mengungkap berbagai macam ruang lingkup kegiatan diplomatik AS di seluruh dunia. Data terdiri dari kabel diplomatik, laporan intelijen, dan korespondensi kongres dari awal 1973 hingga akhir 1976.
Dilaporkan BBC, banyak surat yang ditulis atau dikirim ke Henry Kissinger yang menjadi Menterli Luar Negeri AS dan Penasehat Keamanan Nasional selama periode tersebut. Data termasuk klaim Rajiv Gandhi dipekerjakan perusahaan Swedia, Saab-Scandia untuk menjual jet tempur ke India. "Gandhi bekerja sebagai pilot komersial pada saat itu," tulis laporan Wikileaks.
Rajiv Gandhi menjadi perdana menteri pada 1984 dan dibunuh pada 1991. Saab-Scandia tidak memenangkan kontrak penjualan jest tempur Viggen ke India. Kontrak penjualan dimenangkan pesawat Jaguar Inggris.
Kabel lainnya yang bertanggal Februari 1975 dari London tentang pemilihan pemimpin baru dari Partai Konservatif, Margaret Thatcher. Diplomat tersebut menulis Thatcher memiliki pikiran yang cepat, mau, dan bekerja keras untuk mengusai masalah rumit.