REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Warga Kecamatan Belakang Padang menyebut rangkaian Pulau Manis, Kota Batam, akan digunakan untuk kawasan judi.
"Untuk judi, tapi bukan sekarang, nanti," kata warga Pulau Terung Belakang Padang Anto di Batam, Selasa.
Informasi itu, kata dia, didapatkan dari pekerja dan warga asing yang kerap ke pulau yang berdekatan dengan Pulau Sekilak. Anto mengaku sering mengantar warga negara Singapura dan Malaysia mengunjungi rangkaian lima pulau kecil itu.
"Judi belum ada. Tapi, orang-orang Singapura ada juga sering kumpul-kumpul," kata dia.
Rangkaian Pulau manis dan empat pulau-pulau kecil tak bernama lainnya dikembangkan oleh perusahaan gabungan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Pengemudi kapal kayu Saleh mengatakan umumnya, warga negara asing yang ke Pulau Manis datang melalui Pelabuhan Sekupang lalu melanjutkan perjalanan ke pulau itu menggunakan kapal kayu. "Feri belum bisa masuk sana. Harus ke Sekupang dulu. Nanti mungkin bisa," kata dia.
Pantauan ANTARA, rangkaian pulau berpasir putih itu sudah mulai pembangunan. Satu rumah contoh sudah berdiri megah di atas air, dan satu unit rumah lainnya berdiri di pantai.
Sementara di perairan sekitar Pulau Manis sedang dalam pengerjaan sekitar 10 rumah di atas laut. Rumah beraksitektur minimalis dengan ornamen bambu itu dibangun di atas laut bagai rumah-rumah nelayan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan belum mengeluarkan izin pariwisata di pulau itu.
Ia mengatakan akan memanggil pengusaha untuk memberikan pemaparan mengenai rencana pengembangan pulau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika