REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkembangnya premanisme di Indonesia dinilai sebagian pihak lantaran polisi setengah hati alias tak serius menangani persoalan tersebut. Tetapi, kriminolog Bambang Widodo Umar punya pendapat lain.
Guru Besar Departemen Kriminologi Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan kokohnya premanisme hingga bisa membuat kelompok kuat karena ada pihak yang membekinginya, yakni aparat keamanan.
“Polisi dan militer sama saja, oknum dari kedua lembaga ini berkolaborasi dengan preman,” ujar Bambang saat berbincang dengan ROL di Jakarta, Kamis (9/4).
Menurutnya, cara paling efektif bagi aparat hukum memberantas premanisme adalah menggerus oknum-oknum yang terbukti berteman dengan pelaku premanisme.