REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Lion Air yang jatuh di laut Bali ternyata baru dua bulan beroperasi. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 904 itu baru didatangkan ke Jakarta pada 28 Maret 2013 lalu.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait memastikan, pesawat berjenis 737800 NG itu laik terbang.
"Kapten Gazali, pilot pesawat juga dalam keadaan sehat dan memiliki pengalaman lebih dari 10 ribu jam terbang," jelas dia dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (13/4).
Dia mengatakan, pesawat buatan Amerika itu terbang dari Bandung pada pukul 12.30 WIB dan tiba di Denpasar pada pukul 15.00 WITA. Saat hendak mendarat, kata dia, pesawat mengalami indisen. Namun demikian, semua penumpang dalam keadaan selamat.
Menurut Edward, pesawat berisi 101 penumpang yang terdiri dari 95 penumpang dewasa, lima penumpang anak-anak, dan satu orang bayi. Di dalam pesawat, sambung dia, juga terdapat tujuh orang awak pesawat.
Saat ini, kata Edward, sebanyak 18 orang penumpang sedang mendapatkan pengecekan kesehatan di RS Sangla dan RS Kasih Ibu. Sementara, satu orang penumpang sudah menjalani perawatan karena menderita luka-luka.
"Semua biaya pengobatan ditanggung Lion Air. Kita juga akan memberikan asuransi bagi semua penumpang," kata dia.