Senin 15 Apr 2013 14:35 WIB

Austindo Akan Lepas 940 Juta Lembar Saham

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja di perkebunan sawit, ilustrasi
Pekerja di perkebunan sawit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) akan melepas sahamnya sebesar 940 juta lembar saham atau setara 23,85 persen total saham perseroan. Setiap saham memiliki nominal Rp 100 per lembar.

Perseroan menargetkan perolehan dana dari initial public offering (IPO) sebesar maksimum 160 juta dolar AS. Dana hasil penawaran umum saham perdana akan dipakai untuk pengembangan kelapa sawit. "Saat ini kami sedang melihat kemungkinan akuisisi 40 ribu hektar kebun kelapa sawit," ujar Direktur Utama ANJ Suwito Anggoro usai pelaksanaan due diligence meeting dan public expose di Jakarta, Senin (15/4).

Selain mengakuisisi lahan baru, dana hasil IPO juga akan dipakai untuk pengembangan infrastruktur unit usaha sagu, proyek pembangkit listrik biogas, dan pembayaran fasilitas pinjaman dan modal kerja.

Presiden Direktur PT Bahana Securities Eko Yuliantoro mengungkapkan perseroan menargetkan kisaran harga saham mulai Rp 1.200 hingga Rp 1.800. Jumlah ini sudah sesuai dengan perhitungan perusahaan penjamin emisi ANJ tersebut.

ANJ menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 30 April. Masa penawaran umum akan dilaksanakan  pada 2-3 Mei 2013. Saham ANJ diharapkan dapat dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada 8 Mei 2013.

Untuk memperoleh dana IPO yang ditargetkan, perseroan akan melakukan roadshow ke beberapa daerah. Tidak hanya itu, perseroan juga akan melakukan roadshow ke beberapa negara. "Kami akan roadshow ke Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat untuk mengumpulkan sebanyak mungkin investor," ujar Eko.

Kisaran harga saham yang diprediksikan Bahana dinilai sudah cukup wajar. Hal ini sesuai dengan pencapaian kinerja perseroan yang di atas rata-rata.

Per akhir 2012 pendapatan ANJ mencapai 165,9 juta dolar AS. Sekitar 93 persen berasal dari penjualan minyak kelapa sawit, 4 persen dari sektor energi, dan 3 persen dari penjualan tembakau. ANJ memiliki lahan seluas 179 ribu hektare (ha) yang sebagian besar merupakan lahan kelapa sawit. Sekitar 56 persen lahan kelapa sawit perseroan masih belum ditanami. Laba perseroan per Desember 2012 mencapai 98,7 juta dolar AS.

Per akhir 2012 perkebunan kelapa sawit ANJ yang telah ditanami mencapai 40,85 ribu ha. Perkebunan ini tersebar di wilayah Sumatra, Belitung, dan Kalimantan. Tiga perkebunan tersebut memiliki pabrik pengolahan dengan kapasitas 180 ton per jam. ANJ juga telah memiliki konsesi atas pengolahan hutan sagu yang berada di Papua Barat dengan luas 40 ribu ha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement