Selasa 16 Apr 2013 12:03 WIB

Arief Rosyid Hasan Terpilih Jadi Ketum PB HMI 2013-2015

HMI
Foto: IST
HMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ke-XXVIII yang berlangsung di Jakarta melahirkan kesepakatan untuk memilih Ketua Umum baru periode 2013-2015 Arief Rosyid Hasan, menggantikan Noer Fajriansyah setelah berlangsung 30 hari.

Keterangan pers dari tim sukses Arief Rosyid yang diterima Antara, di Jakarta Selasa menyatakan bahwa kongres ini merupakan kongres terlama atau terpanjang dalam sejarah kongres HMI, organisasi mahasiswa tertua di indonesia yang lahir pada 1947.

"30 hari pertarungan kongres Ini merupakan pelajaran berharga dalam sejarah HMI yang harus diambil hikmahnya serta menjadi konsensus akumulatif tentang niat, harapan dan tujuan yang sama untuk mengembalikan HMI kepada Rakyat." ujar Chairul Sahbana Tarigan merupakan anggota tim sukses inti Muhammad Arief Rosyid.
Proses kongres berjalan dengan sangat alot, hal itu ditandai dengan keberlangsungan 30 hari kongres tertanggal 15 Maret-15 April 2013 serta berpindahnya tiga kali arena kongres yang dimulai dari Asrama Haji Pondok Gede, Graha Insan Cita Depok dan berakhir di GOR Ragunan Jaksel.
Arief yang merupakan kader HMI asal Cabang Makassar Timur ini unggul dalam proses pemilihan setelah sebelumnya pada putaran pertama mengalahkan 29 kandidat lainnya dan pada putaran kedua setelah ke 27 kandidat melemparkan dukungan kepada Arief.
Arief mengalahkan kandidat lainnya yang juga ketua HMI sebelumnnya Noer Fajriansyah dengan selisih 238-62 suara.
Beberapa kandidat sengaja mengundurkan diri, yang salah satunya Mulyadi dari Kalimantan Barat pada putaran terakhir.
Kongres tersebut sempat diwarnai kericuhan yang telah dimulai sejak diadakan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kongres berjalan selama satu bulan, mulai dari pembukaan yang berlangsung di Hotel Borobudur, 15 Maret 2013, kemudian di Asrama Haji, Graha Insan Cita-Depok dan berakhir di GOR Ragunan,15 April 2013.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement