Selasa 16 Apr 2013 18:02 WIB

Pemerintah Waspadai Masuknya H7N9 ke Indonesia

Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.
Foto: REUTERS
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan pemerintah akan melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya virus flu burung H7N9 ke Indonesia melalui unggas dan produk-produknya.

"Meskipun belum terjadi penularan antarmanusia, namun tetap diperlukan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya H7N9," katanya di Jakarta, Selasa (16/4).

Agung menambahkan, Kementerian Pertanian sebagai penjuru atau "leading sector" untuk pencegahan penularan pada unggas telah menerbitkan peraturan menteri yang melarang impor produk unggas dalam bentuk unggas hidup dan membatasi produk impor lainnya dalam bentuk daging dan bulu unggas.

Selain itu, kata dia, akan ada peningkatan surveilans pada unggas yang dilaksanakan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner Kementerian Pertanian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement