Rabu 17 Apr 2013 09:38 WIB

Pemimpin Oposisi Venzuela Tawarkan Dialog

Henrique Capriles
Foto: Reuters
Henrique Capriles

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kandidat pemilihan presiden Venezuela yang kalah tipis Henrique Capriles pada Selasa mendesak pemerintah untuk membuka dialog setelah hasil pemilihan disengketakan dan negara terperosok ke dalam aksi-aksi protes mematikan.

"Kami siap untuk membuka dialog dengan pemerintah agar krisis ini dapat berakhir pada beberapa jam mendatang," kata Capriles, yang menujukan pernyataannya kepada pejabat Presiden Nicolas Maduro, setelah demonstrasi-demonstrasi atas sengketa pemilu menewaskan sedikitnya tujuh orang dan belasan lainnya terluka.

"Sampai sekarang, saya belum mendengar dari Maduro adanya solusi untuk menyelesaikan masalah negara ini," kata Capriles dalam satu konferensi pers dengan media domestik dan internasional yang dilansir AFP, Rabu (17/4).

Dalam pemilu untuk menggantikan pemimpin sayap kiri Presiden Hugo Chavez, yang meninggal bulan lalu, Maduro ahli waris politiknya pada pemilihan Minggu mengalahkan Capriles dengan perolehan suara ketat dengan hanya selisih 1,7 persen.

Capriles menuntut dilakukan penghitungan ulang secara penuh, tetapi Dewan Pemilihan Nasional (NEB) telah menyatakan Maduro sebagai pemenang. Pada Selasa, Maduro mengatakan dia melarang pawai-pawai yang rencananya dipimpin Capriles pada Rabu ke markas NEB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement