REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang tak dikenal menelepon nomor Traffic Management Control Polda Metro Jaya, Selasa (16/4) malam. Tepatnya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan, petugas TMC Briptu Kristofer menerima telepon tersebut. Kristofer mendengar suara pria mengancam akan meledakkan bom.
''Laki-laki. Dia menelepon sambil menangis, ada bom yang suatu saat akan meledak,'' Kata Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Rabu (17/4). Pria itu menginformasikan, bom terletak di sebuah restoran cepat saji yang terletak di Terminal 2 F, Bandara Soekarno Hatta.
Bom tersebut rencananya akan diledakkan di sana.''Setelah ditelusuri ternaya itu tidak benar,'' Katanya. Meski demikian, menurut Rikwanto, tindakan tersebut bisa dikenai pidana karena termasuk tindakan teror. Sementara, pihak kepolisian sedang menelusuri penelepon tersebut.
''Nomor sedang dilacak,'' kata Rikwanto.