REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP, Fernita Darwis, mengatakan PPP menempatkan sebanyak 21 caleg perempuannya pada nomor urut satu. Jumlah tersebut adalah 30 persen dari 77 dapil.

“Nanti malam, akan ada satu caleg perempuan lagi ditempatkan pada nomor satu, sehingga menjadi 22 caleg perempuan,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Jumat, (19/4).

Di PPP, ujar Fernita, caleg perempuan tidaknya hanya ditaruh di nomor urut 6 atau  9. “Perempuan banyak yang ditaruh pada nomor urut kecil seperti satu, dua, dan tiga, salah satunya dapil saya di Jabar tujuh,” ujarnya. Penempatan caleg perempuan, kata Fernita, juga tidak hanya ditempatkan di daerah seperti Papua dan Bali, namun juga di basis PPP, seperti Tasikmalaya dan Bekasi.

Fernita menyayangkan, banyak yang sering mempertanyakan kualitas caleg perempuan. Padahal sebenarnya kualitas perempuan juga tidak kalah dari laki-laki. “Baik caleg laki-laki maupun caleg perempuan itu harus sama-sama berkualitas, jangan hanya kualitas caleg perempuan saja yang selalu dipertanyakan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Fernita juga menyebutkan sembilan langkah perempuan menuju parlemen. Langkah itu adalah perempuan harus peduli dengan isu perempuan, harus mengikuti pendidikan politik, harus aktif melakukan advokasi kebijakan, harus pandai melakukan sosialisasi, harus memiliki jaringan ke atas dan ke bawah, dan harus memiliki kapasitas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika