REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar menilai performa timnya yang buruk dalam dua laga terakhir disebabkan faktor kelelahan para pemain akibat jadwal pertandingan yang padat.
"Saya juga menilai pemain saya tidak tampil seperti biasanya, yakni karakter permainan cepat dengan umpan-umpan pendek. Mungkin ini disebabkan kondisi fisik pemain yang capek karena ketatnya kompetisi," ujar Sartono di Samarinda, Jumat.
Pada dua kali laga terakhir, tim Persisam gagal memaksimalkan poin sempurna di kandangnya setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Barito Putra, dan di laga terakhir kembali ditahan imbang 2-2 oleh Persiba Balikpapan.
Bahkan ketika melakoni pertandingan krusial dengan rivalitas sesama tim Kalimantan Timur di Liga Super Indonesia, Kamis (18/4), tim berjuluk "Pesut Mahakam" itu hampir saja dipermalukan Persiba yang sempat unggul gol dua kali sebelum akhirnya bisa disamakan oleh Obiora dan Bayu Gatra.
Sartono mengaku tidak mau kejadian serupa terulang lagi pada pertandingan terakhir paruh musim ini, saat menjamu Mitra Kukar, Senin (22/4).
Kemenangan menjadi harga mati bagi skuad Persisam setelah dua kali kecolongan poin oleh tim Kalimantan, yakni Barito Putra dan Persiba Balikpapan.
"Sudah pasti kami ingin menang karena kami akan bermain di kandang, makanya kami harus melupakan dua kejadian pertandingan kemarin, agar pemain bisa kembali fokus menatap pertandingan melawan Mitra Kukar," jelas Sartono.
Sartono mengakui dari dua lawan yang telah dihadapi oleh Persisam yakni Persiba dan Barito, kualitas pemainnya cukup komplit di tim Mitra Kukar.
Oleh sebab itu dia mengaku tidak akan gegabah dalam mempersiapkan tim, dan menentukan taktik maupun strategi pertandingan.