Ahad 21 Apr 2013 15:18 WIB

RI Bicarakan Impor Hortikultura dan Daging Sapi dengan AS

Rep: Andi M Ikhbal/ Red: Nidia Zuraya
Sayuran dan buah produk hortikultura (ilustrasi)
Foto: distan.pemda-diy.go.id
Sayuran dan buah produk hortikultura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa menteri perdagangan Asia Pasifik Economical Coorperation (APEC) di Convention Hall, Grand City, Surabaya, 20 – 21 April 2013. Adapun isu yang dibahas berkaitan dengan kebijakan impor hortikultura, daging sapi dan beberapa isu perdagangan lainnya.

Gita mengatakan, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai revisi kebijakan yang nantinya akan disampaikan ke World Trade Organization (WTO). Kemudian, untuk persoalan impor daging sapi, pihaknya juga akan segera meninjau kembali regulasi tersebut.

“Revisi itu bertujuan untuk membuka akses pasar bagi produk tersebut, sehingga ada transparansi kebijakan,” kata Gita dalam acara tersebut, Ahad (21/4).

Adapun beberapa menteri perdagangan negara anggota APEC yag hadir di antaranya dari Amerika Serikat, Kanada, dan Chili.  Selain masalah kebijakan hortikultura, dan daging sapi, beberapa isu lain seperti Environmental goods list, Notice of Data Availabelity, Palm Oil, WTO Directorate General Process, APEC Economic Leader Meeting, dan WTO Ministerial Meeting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement