Senin 22 Apr 2013 15:30 WIB

Komoditas Kedelai dan Gula Pasir Sulit Diintervensi

Red: Taufik Rachman
Kedelai
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Pakar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Prof Dr Bustanul Airifin mengatakan, komoditi kedelai dan gula masih sulit diintervensi secara politis oleh pemerintah.

"Dari lima target politik yang akan diintervensi itu yakni beras, jagung, kedelai, daging sapi dan gula, saya khawatir dua diantaranya tidak tercapai pada 2014," kata Bustanul disela-sela Rakorwil Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2013 di Makassar, Senin.

Menurut dia, untuk komoditi kedelai rata-rata produksi nasional hanya 850 ribu ton per tahun, sementara konsumsi antara dua hingga 2,5 juta ton, sementara produksi gula tercatat 2,3 juta ton dan konsumsi mencapai 4,5 juta ton.

Kondisi itu semakin diperkeruh dengan adanya gula rafinasi yang juga turut beredar di pasaran. Mencermati fenomena tersebut, katanya, maka dinilai untuk menekan impor dua komoditi itu masih sangat sulit.