Senin 22 Apr 2013 20:48 WIB

ICMI: Menteri Caleg Jangan Hanya Jadi Pengumpul Suara

Nanat Fatah Natsir
Nanat Fatah Natsir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Nanat Fatah Natsir mengatakan menteri yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif sebaiknya tidak sekadar bermaksud menjaring suara tetapi harus benar-benar berniat menjadi wakil rakyat.

"Bagus sekali kalau mereka benar-benar siap menjadi anggota DPR. Karena punya pengalaman sebagai menteri, mereka akan lebih berkualitas saat menjadi anggota DPR," kata Nanat di Jakarta, Senin.

Mantan rektor UIN Bandung itu mengatakan menteri yang menjadi anggota DPR akan memiliki kualitas berimbang antara legislatif dan eksekutif. Pengalaman di eksekutif bisa menjadi pelajaran saat melakukan legislasi.

Namun, menurut Nanat, pertanyaan yang muncul ketika menteri mencalonkan diri menjadi anggota legislatif adalah apakah mereka benar-benar siap menjadi anggota DPR dan bukan sekadar menjadi pengumpul suara untuk partai.

"Kalau hanya pengumpul suara, lalu setelah terpilih sebagai anggota DPR mengundurkan diri, tentu bukan hal yang baik. Menurut saya, itu merupakan perilaku yang tidak sportif dan ksatria," tuturnya.

Nanat mengatakan menteri yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif hanya untuk menjaring suara adalah bentuk penipuan dan perilaku elit politik yang tidak mendidik masyarakat.

"Menurut saya perlu ada peraturan tentang calon yang harus siap lima tahun menjadi anggota DPR jika terpilih," ujarnya.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dikabarkan akan menjadi calon anggota legislatif untuk menjaring suara pada Pemilu 2014. Bahkan, ada salah satu partai yang mengharuskan kadernya yang menjadi menteri untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement