Selasa 23 Apr 2013 09:35 WIB

PKS Sebarkan 'Surat Cinta' Anis Matta

Presiden PKS, Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden PKS, Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kader PKS menyambangi rumah warga Banda Aceh untuk mendekatkan diri, sekaligus menyosialisasikan nomor urut partai tersebut kepada masyarakat.

"Kegiatan menyambangi rumah warga ini merupakan salah satu upaya menyosialisasikan nomor urut PKS pada Pemilu legislatif 2014," kata Wakil Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Selasa (23/4).

Dalam menyambangi rumah warga di Banda Aceh, para kader juga memperkenalkan jargon baru dari partai dakwah itu yakni 'cinta', kerja dan harmoni. "Kegiatan sosialisasi dan silaturrahmi dengan masyarakat ini dilakukan di seluruh daerah pemilihan dalam Kota Banda Aceh," katanya.

Adapun lima daerah pemilihan di Kota Banda Aceh itu adalah Kecamatan Meuraxa, Lueng Bata, Banda Raya, Kuta Alam dan Kecamatan Syiah Kuala. Ia mengatakan, kegiatan yang mengarahkan sebanyak 250 orang kader di lima daerah pemilihan itu tergabung dalam kegiatan Liqa Tansiqi Tarbawi Tiga Besar (LT3 Besar) DPD PKS Banda Aceh.

Selain itu, kader PKS juga membagikan ketan kuning, buku kumpulan zikir/wirid dan buah tangan hasil karya ibu-ibu binaan PKS yang tergabung dalam Pos Ekonomi keluarga (Pos EKA).

Farid mengatakan, saat menyambangi rumah warga tersebut, kader juga mereka juga memberikan surat 'cinta' dari Presiden PKS Anis Matta.

Adapun bunyi surat 'cinta' dari orang nomor satu partai tersebut adalah jika cinta adalah tindakan memberi, maka dari sanalah datangnya semua kebajikan dalam diri seorang penguasa: mendengar, berbagi, melindungi, adil dan menyejahterakan. Karena hanya dalam genggaman cinta, kekuasaan berubah menjadi alat untuk melindungi, melayani dan berbagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement