Selasa 23 Apr 2013 16:26 WIB

BNI Gandeng Kanbawza Bank Buka Akses ke Myanmar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
 Salah satu kantor cabang BNI 46.
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Salah satu kantor cabang BNI 46.

REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI TAW -- Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membagi pengalaman dan kapasitasnya sebagai bank yang unggul dalam pelayanan International Banking dan Treasury di Indonesia kepada bank swasta terkemuka di Myanmar, Kanbawza Bank. Langkah ini sekaligus menjadi pintu masuk bagi BNI untuk mulai berkiprah dalam perekonomian Myanmar.

Kerja sama program capacity building antara BNI dengan Kanbawza Bank itu ditandai secara resmi melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Tresuri dan Institusi Finansial BNI, Adi Setianto dengan Wakil Direktur Utama Kanbawza Bank, U Than Lwin di Nay Pyi Taw, Myanmar, Selasa (23/4). Penandatangan MoU disaksikan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan.

"Ini merupakan upaya untuk berperan aktif dalam pengembangan kerjasama ekonomi Indonesia-Myanmar," ujar Adi dalam siaran pers, Selasa (23/4).

MoU ini mencakup pertukaran pengetahuan terkait asset and liability management yang menjadi satu kesatuan dalam strategi pengelolaan investasi, risiko, dan pendanaan. Selain itu MoU tersebut juga dilakukan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan peningkatan kapasitas di bidang perbankan yang dapat mengarahkan pada pengembangan produk dan pelayanan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peran Kanbawza Bank dalam perekonomian Myanmar, sekaligus memberikan kontribusi pada aktivitas perbankan antara Indonesia dan Myanmar.

Kanbawza Bank kini berlokasi di Yangon, bekas ibukota Myanmar dan sekarang menjadi pusat bisnis negara itu. Bank yang didirikan pada 1 Juli 1994 ini merupakan salah satu bank swasta komersial terbesar di Myanmar yang mencatatkan modal senilai 69 miliar kyat Myanmar per 2012.

Pemerintah Indonesia giat mendorong perusahaan milik negara untuk bersinergi dalam melakukan eksplorasi bisnis di luar negeri termasuk di Myanmar. Untuk itulah BNI bersama beberapa BUMN lain melaksanakan perannya membuka peluang bisnis di Myanmar. Fokus BNI adalah memberikan layanan dan produk perbankan kepada beberapa BUMN yang telah dan akan melaksanakan ekspansi di negara Myanmar.

“Kerja sama capacity building tersebut juga akan dilakukan dengan beberapa bank di Myanmar," tambah Adi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement