REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daftar calon sementara (DCS) yang diusung Partai Demokrat selain didominasi muka lama, juga dihiasi nama-nama yang memiliki hubungan kekerabatan.
"Ada dua dapil yang diisi anggota keluarga, tiga dapil dari kerabat yang terpisah," kata Ketua Satgas Penjaringan Caleg Partai Demokrat, Suaidi Marasabessy, saat berbincang, Selasa (23/4).
Salah satu dapil yang diisi oleh anggota keluarga yang sama, menurut Suaidi, adalah Dapil Maluku. Pada dapil itu, Suaidi dan istrinya sama-sama maju sebagai caleg DPR. Suaidi ditempatkan pada nomor urut satu, sementara istrinya pada nomor urut tiga. Mantan jenderal itu mengatakan, alasan utama pengusungan istrinya untuk memenuhi keterwakilan perempuan di daerah pemilihan tersebut.
Meski enggan menyebutkan caleg-caleg yang memiliki hubungan kekeluargaan lainnya, Suaidi mengungkapkan, pertimbangan utama Demokrat bukan karena hubungan darah. Melainkan, kualitas yang dimiliki oleh masing-masing calon yang kebetulan dibarengi dengan keinginan mereka untuk maju dalam dunia politik.
Dia menyontohkan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin maju menjadi caleg bersama puteranya, Didi Irawadi Syamsuddin. Meski keduanya maju dari dapil yang berbeda, Amir dari Dapil Sulawesi, sedangkan Didi dari Dapil Jawa Barat. Hal ini juga terjadi pada Ketua Harian Demokrat, Syarif Hassan dan istrinya, Ingrid Kansil.
Suaidi mengatakan, sebenarnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar caleg-caleg yang berasal dari satu keluarga tidak maju dari dapil yang sama. Namun, karena pertimbangan tertentu akhirnya dimasukkan dalam dapil yang sama, seperti alasan keterwakilan perempuan.