REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Film fiksi sains bergenre action, 'Iron Man 3' akan mulai diputar pada Kamis (26/4) di bioskop Nagoya, Jepang. Menariknya, film ini jadi film pertama yang akan ditampilkan dalam format 4DX.
'Iron Man 3' tampil dalam format 4 dimensi berkat pengoperasian oleh 'Korona World' yang berencana merancang 12 film dalam format baru setiap tahunnya. Teknologi 4D adalah sistem yang disertai oleh efek cahaya dan peralatan yang diletakan di atas penonton.
Sehingga, penonton film dapat merasakan ketika ada gelembung yang jatuh langsung ke hadapannya. Teknologi ini juga dilengkapi dengan kursi yang dapat bergerak, efek bau-bauan, angin juga kabut. Tiket menonton 'Iron Man 3' dalam format 3D premium dijual seharga 13 dolar AS (1.300 yen) sementara formal 2D seharga 10 dolar AS.
Juru bicara 'Korona World', Tagiki Ishiguro mengatakan, pemilihan 'Iron Man 3' menjadi film pertama dalam format 4D karena film action ini paling ditunggu-tunggu. Selain itu, film action ini dinilai cocok untuk diputar dalam sistem 4D.
"Film ini bekerja baik dalam sistem format 4D," kata Ishiguro, seperti dilansir dari The Hollywood Reporter, Kamis (25/4).
Sistem 4D telah hadir di beberapa bioskop di sejumlah negara seperti Cina, Korea Selatan, Thailand, Rusia, Mexico, Israel dan beberapa negara di Amerika Selatan.
Film pertama yang ditampilkan dalam format ini adalah Avatar pada 2009 di Seoul, Korea Selatan. Format ini dioperasikan oleh sistem dari perusahaan CJ Group. Ishiguro mengatakan beragam efek telah lebih disempurnakan dari teknologi 4D CJ Group.
Teknologi ini, tambah dia, selanjutnya akan dibawa ke berbagai bioskop lain di Jepang dan juga Hollywood. CJ Group dilaporkan telah bergerak lebih cepat. Perusahaan ini akan membawa program 4DX ke Amerika Serikat pada tahun ini dengan sistem untuk sekitar 200 bioskop.