Sabtu 27 Apr 2013 14:05 WIB

812 Calon Lurah Ikuti Ujian Kompetensi

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
lelang jabatan Camat dan Lurah
Foto: Antara
lelang jabatan Camat dan Lurah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini menggelar ujian kompetensi dalam rangka lelang jabatan lurah. Tercatat, sebanyak 812 orang menjadi peserta dalam ujian yang akan memperebutkan jabatan lurah itu.

Berdasarkan pantauan Republika di SMAN 35, ujian dilaksanakan dengan menggunakan sistem online. Satu kelas diisi oleh 30 orang peserta yang masing-masing berhadapan dengan satu komputer. Mereka harus login ke sistem dengan memasukkan Nomor Induk Pegawai (NIP) terlebih dahulu untuk menjawab soal yang ada di perangkat elektronik itu.

Slamet, koordinator panitia di SMAN 35 mengatakan, peserta yang tercatat mengkuti ujian di tempat ini ada 60 orang yang terbagi dalam dua gelombang. Namun ada sembilan peserta yang tidak hadir.

Tiap peserta, lanjut dia, harus menjawab 60 soal. Materi soalnya terdiri dari bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, bidang pemberdayaan masyarakat, dan bidang pengelolaan keuangan.

Menurut dia, tiap peserta juga mendapatkan soal yang bebeda-beda. "Soalnya di-random oleh sistem komputer," kata dia, Sabtu (27/4).

Salah satu peserta, Emi mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Ia yang saat ini menjabat sebagai Lurah Ulujami juga optimistis dapat mempertahankan jabatannya. "Harus yakin, Insya Allah bisa," kata dia.

Hari ini, ujian kompetensi untuk jabatan lurah dilaksanakan di delapan titik di ibu kota, yaitu di SMAN 1, SMAN 35, SMAN 3, SMAN 70, SMKN 1, SMKN 14, SMKN 16, dan SMPN 1. Sementara, ujian untuk jabatan camat, akan dilaksanakan pada Ahad (28/4).

Peserta dalam ujian ini adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di pemerintah provinsi DKI Jakarta. Mereka sebelumnya sudah lulus seleksi administrasi. Apabila lulus dalam tahalan ini, peserta akan melalui seleksi berikutnya, yaitu seleksi kompetensi manajerial, uji kesehatan, dan uji publik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement