Senin 29 Apr 2013 15:07 WIB

Pekerja Korsel Terus Tinggalkan Korut

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)
Korea Utara dan Korea Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Selatan (Korsel) bersiap untuk menarik pekerja terakhir di kawasan industri Korea Utara (Korut). Penarikan pekerja tersebut dinilai akan membantu industri yang mendapat dampak perselisihan kedua negara. 

Secara total, sebanyak 125 pekerja Korsel meninggalkan Kaesong pada Sabtu (27/4) pekan lalu. Sebanyak 50 pekerja sisanya yang belum pulang ke Korsel akan ditarik pada Senin (29/4) ini. 

Pemindahan pekerja tersebut dilakukan setelah Korut menarik pekerjanya di Kaseong. Mereka menolak berdiskusi dengan industri. Ketegangan hubungan kedua negara naik setelah Pyongyang melakukan ujicoba nuklir Februari lalu. 

Dilaporkan BBC, Pyongyang marah dengan adanya sanksi dari PBB setelah melakukan ujicoba nuklir 12 Februari lalu. Mereka juga khawatir dengan adanya latihan militer bersama antara AS dan Korsel yang dijadwalkan berakhir pada Selasa (30/4) ini. 

Kompleks industri Kaesong diluncurkan pada 2003. Kawasan itu dibangun untuk mempererat hubungan kdua negara. Kawasan industri berada di wilayah Korut. 

Wilayah tersebut merupakan tempat bagi 123 perusahaan Korsel yang memperkerjakan pekerja Korut. Industri tersebut juga menyediakan banyak kebutuhan Korut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement