REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, mengecam keras kekerasan etnis yang ekstrem di Myanmar. Aksi yang juga menghancurkan tempat-tempat bangunan suci di wilayah permukiman Muslim.
Laporan IRNA, Kamis, menyebutkan Mehmanparast mengatakan konflik di Myanmar menyakiti perasaan seluruh dunia Islam. Dia menekankan tindakan seperti itu juga akan menempatkan situasi politik dan ekonomi Myanmar dalam bahaya.
Mehmanparast lebih lanjut menekankan perlunya untuk mengambil tindakan serius terhadap para pelaku kekerasan seperti di Myanmar.
Dia kemudian mendesak pemerintah Myanmar untuk bekerja sama dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan kelompok-kelompok kontak untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan ekstremis seperti itu dan konflik sistematis di negara tersebut.