REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lima tentara Amerika Serikat tewas akibat ledakan bom di Provinsi Kandahar, Afghanistan selatan Sabtu, kata seorang juru bicara pasukan AS, merupakan salah satu dari minggu-minggu paling berdarah bagi pasukan internasional tahun ini.
Serangan itu menegaskan bahaya-bahaya yang dihadapi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), walaupun mereka telah menyerahkan banyak operasi tempur kepada pasukan Afghanistan menjelang penarikan tentara mereka tahun depan.
Sembilan belas personil AS tewas pada pekan lalu akibat tiga kecelakaan pesawat dan ledakan bom Sabtu. Tiga tentara Inggris juga tewas Selasa akibat bom pinggir jalan di Provinsi Helmand, di selatan.
"Petang ini, lima tentara ISAF tewas ketika kendaraan mereka menghantam bom rakitan di distrik Maiwand," kata pemerintah Kandahar melalui Twitter resminya.
Perbatasan-perbatasan Maiwand dengan Provinsi Helmand di barat dianggap salah satu dari distrik-distrik Kandahar yang paling rawan.
Bulan lalu sembilan warga Afghanistan yang bekerja pada organisasi pembersih ranjau diculik oleh para petempur Taliban di daerah itu, tetapi kemudian dibebaskan.