REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam agresi Israel ke wilayah Suriah. Hamas menilai aksi Israel ini jelas tidak bisa diterima sama sekali.
“Kami gerakan Hamas mengecam agresi Zionis ke Suriah. Kami menganggap ini sebagai pelanggaran serius dan tidak bisa diterima terjadi di tanah Arab, sekaligus sebagai kelanjutan dan kebijakan teror dan agresi Zionis,” kecam Hamas seperti dikutip Infopalestina.
Hamas menambahkan bahwa mereka merasa sangat sakit atas terus tertumpahnya darah rakyat Suriah. Hamas merasa prihatin dengan berlanjutnya pembantaian, aksi-aksi pembunuhan dan intimidasi rakyat sipil di Suriah. Terakhir adalah pembantaian di Banias, Baida dan Ras Naab.
Hamas menyerukan penghentian pertumpahan darah di Suriah dan agar rakyat Suriah bisa merealisasikan cita-citanya dan obsesi nasionalnya dalam kebebasan.
Juru bicara Hamas, Fauzi Barhum, dalam pernyatannya mengatakkan pihaknya sama sekali menolak setiap agresi Zionis ke Suriah karena alasan atau dalih apapun untuk melakukan kejahatan. Karena, ini artinya membolehkan Zionis melakukan apapun terhadap ibukota negara-negara Arab.
''Liga Arab harus mengambil sikap tegas dan bersatu menghentikan agresi Zionis yang terus berulang ini,'' katanya.