REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, langsung merespons permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait gitar bass pemberian personil Metallica, Robert Trujillo beberapa waktu lalu.
Pada Senin (6/5) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mendatangi gedung KPK sambil membawa gitar tersebut. "Ya, saya perwakilan pak Jokowi," ujar Heru Budi ditemui di KPK, Senin.
Ia datang dengan membawa sebuah gitar bass yang diberikan Robert Trujillo kepada Jokowi. Gitar bass empat senar ini berwarna cokelat dengan merk Ibanez. Di bagian badan gitar bass itu terdapat beberapa tulisan dengan spidol berwarna perak.
Di badan gitar bass bagian atas terdapat tulisan 'Giving Back'. Sedangkan di bagian bawahnya ada tulisan 'To Jokowi: Keep Playin That Cool, Funky Bass'. Tak lupa Robert Trujillo membubuhkan tanda tangannya di dekat tulisan tersebut.
Heru menjelaskan kedatangannya ke KPK untuk melaporkan penerimaan gitar bass itu yang merupakan inisiatif dari Jokowi.
Saat ditanya apakah pelaporan tersebut karena adanya ultimatum dari KPK, ia membantahnya. Menurutnya Jokowi memang sudah berinisiatif untuk melaporkan gitar tersebut hari ini.
"Tidak (karena ultimatum KPK -red), tapi karena hari ini baru bisa terjadwal. Saya mau laporkan gratifikasi atas inisiatif beliau," ujarnya