REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai tahun 2013, bandara Halim Perdanakusuma akan dijadkan sebagai salah satu bandara yang menjadi tempat keberangkatan dan kedatangan jamaah haji.
"Jamaah haji juga akan langsung diterbangkan dari Halim," kata Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi Angkasa Pura II Salahudin Rafi dalam Konferensi Organisasi Layanan Navigasi Udara Sipil (CANSO) Asia-Pasifik di Jakarta, Selasa.
Menurut Salahudin Rafi, salah satu alasan mengapa Bandara Halim dinilai pas sebagai tempat bandara keberangkatan dan kedatangan jamaah haji adalah karena posisinya yang terletak dekat dengan Asrama Haji di daerah Pondok Gede.
Pengaturan agar Bandara Halim Perdanakusuma tersebut dipersiapkan menjadi bandara haji juga telah dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Perhubungan.
Ia memaparkan, pihak Kementerian Perhubungan telah memberikan izin agar bandara yang terletak di wilayah Jakarta Timur itu mulai medio 2013 dapat dipergunakan untuk komersial.
Dengan keberangkatan dan kedatangan jamaah haji dari Halim, ujar dia, hal tersebut dinilai juga akan mengurangi kepadatan yang selama ini menjadi persoalan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pihak Angkasa Pura juga mengalokasikan dana hingga sekitar Rp 12 miliar agar Bandara Halim tersebut dikembangkan untuk kepentingan komersial tersebut.
Untuk saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma memiliki kapasitas untuk dapat menampung hingga sekitar 140 ribu penumpang per hari.