REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Serangan bom bunuh diri menewaskan empat orang di Irak utara, kemarin, dan tujuh orang lagi, termasuk seorang pria bersenjata, tewas dalam kekerasan lain, kata sejumlah pejabat.
Seorang penyerang bunuh diri yang mengendarai mobil berisi bom menyerang pasukan keamanan wilayah otonomi Kurdistan yang dikenal sebagai peshmerga di dekat kota Kirkuk, Irak utara, menewaskan seorang aparat dan mencederai 12 lain. Serangan bom bunuh diri lain di kantor partai Presiden Jalal Talabani di Kirkuk menewaskan satu orang dan 38 cedera.
Di Tuz Khurmatu, sebuah kota di provinsi Salaheddin, serangan bom mobil bunuh diri terhadap sebuah pos pemeriksaan menewaskan satu anggota peshmerga dan mencederai seorang lain. Baik provinsi Kirkuk maupun Tuz Khurmatu merupakan bagian dari wilayah luas Irak utara dimana para pemimpin Kurdistan ingin menyatukannya ke dalam kawasan otonomi mereka namun ditentang oleh Baghdad.
Serangan bom bunuh diri lain di kota Mosul, Irak utara, menewaskan satu orang dan mencederai empat lain, termasuk seorang polisi, kata seorang dokter dan polisi seperti dilansir dari AFP, Kamis (9/5). Selain itu, terjadi bentrokan kelompok bersenjata dengan petugas keamanan di Fallujah, sebelah barata Baghdad.
Dengan korban-korban terakhir itu, sepanjang bulan ini sudah 82 orang tewas dalam kekerasan di Irak, hampir separuh di antaranya aparat keamanan. Serangan-serangan itu terjadi setelah gelombang kekerasan menewaskan lebih dari 240 orang dalam tujuh hari pada akhir April, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai kembalinya kerusuhan sektarian yang menewaskan puluhan ribu orang.