Kamis 09 May 2013 23:17 WIB

Mahasiswa UNY 'Sulap' Kemangi Jadi Keripik Bergizi

Daun kemangi
Foto: blogspot.com
Daun kemangi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Program Diploma Tiga Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Lucky Company memanfaatkan dan mengolah daun kemangi menjadi keripik bergizi.

"Daun kemangi memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk tubuh kita, seperti vitamin C, A, B, beta karoten, kalsium, fosfor magnesium, protein, lemak, karbohidrat, besi, flavonoid, arginin, boron, dan anetol," kata koordinator Lucky Company Nujumun Niswahyuning di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, dengan kandungan tersebut, jika dikonsumsi, khasiat daun kemangi akan didapatkan terutama untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

"Kemangi merupakan tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak, berbau wangi seperti cengkeh, dan rasanya agak pahit," katanya.

Ia mengatakan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat keripik kemangi adalah kemangi segar, tepung tapioka, tepung beras, minyak goreng, telur, garam, dan bawang putih.

"Kami membuat keripik kemangi selain bergizi juga unik dan lebih menarik dengan harga terjangkau. Tujuan kami membuat keripik kemangi adalah melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan makanan ringan pada saat santai, piknik atau acara keluarga," katanya.

Menurut dia, selama ini kemangi biasa dimakan sebagai lalapan. Aroma daunnya khas dan kuat tetapi lembut dengan sentuhan aroma limau.

"Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya," katanya.

Anggota Lucky Company antara lain Rudi Irawan, Tri Aditya Nugroho, Rohmad Sutardi, Hilma Delila, Renidia Dewanti, Taufiqqurrahman, Dwi Aryani Muslimah, Endah Prayogi, Niswatun Umul, Siti Sulistiawati, Catur Septiana, Dian Arum Sari, Erawati Dwi Martini, Brian Giart, Istiqomah, dan Erlinda Siagian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement