REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Wakil Perdana Menteri Turki Besir Atalay mengatakan temuan awal dari penyelidikan bom mobil yang menewaskan sedikitnya 43 orang pada Sabtu (11/5) menunjukkan penyerang terkait dengan badan intelijen Suriah, kata penyiar NTV.
Bom mobil kembar itu meledak di kota Turki Reyhanli yang terletak di dekat perbatasan Suriah.
Dalam laporan sebelumnya disebut delapan belas orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka dalam serangan bom mobil di kota Turki Reyhanli dekat perbatasan Suriah pada Sabtu, kata Menteri Dalam Negeri Turki Muammer Guler seperti dikutip oleh media domestik.
"Dua mobil itu meledak di depan gedung kotamadya dan kantor pos di Reyhanli," kata Muammer Guler kepada wartawan dalam komentar yang disiarkan di televisi Turki.
"Menurut informasi awal yang kami terima, empat orang tewas dan delapan belas orang terluka. Tentu saja kami khawatir bahwa jumlah itu bisa bertambah."
Tidak ada informasi awal mengenai kemungkinan kelompok-kelompok yang telah bertanggung jawab atas serangan tersebut, demikian Reuters.