Selasa 14 May 2013 10:04 WIB

Sepuluh Alasan Inggris Ingin Tinggalkan Uni Eropa

Bendera Uni Eropa
Bendera Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang jurnalis sekaligus penulis David Hannan mengungkapkan sepuluh alasan mengapa Inggris harus meninggalkan Uni Eropa. Dikutip dari telegraph, David yang mengaku cinta kepada Eropa ini mengkritisi keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

 

1. Inggris telah bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) sejak tahun 1973. Selama 27 tahun, Inggris telah mengalami defisit perdagangan dengan negara-negara anggota MEE yang dengan rata-rata 30 juta poundsterling per hari. Sebaliknya, neraca perdagangan Inggris mengalami surplus dengan setiap benua di dunia. 

2. Pada tahun 2010, kontribusi 'kotor' Inggris untuk anggaran Uni Eropa mencapai 14 miliar pound sterling. Padahal, Inggris hanya bisa menyimpan  7 miliar pound sterling setahun dengan seluruh pengeluaran pemerintah.

3. Angka yang tercatat di Komisi Eropa, biaya tahunan regulasi Uni Eropa lebih besar daripada keuntungan dari pasar tunggal dengan  600 sampai  180 miliar euro.

4. 'Kebijakan Pertanian Bersama' membebankan setiap keluarga biaya sebesar  1.200 pound sterling per tahun karena tagihan makanan menjadi lebih tinggi sejak Inggris masuk UE.

5. Jika berada diluar Kebijakan Perikanan Umum UE, Inggris bisa mengembalikan kendali atas perairan  hingga 200 mil dari garis tengah. Inggris pun dapat mengambil sekitar 65 persen saham Laut Utara.

6. Analisis mendalam oleh  Departemen Kehakiman Federal Jerman menunjukkan bahwa 84 persen dari undang-undang di negara yang berasal dari Uni Eropa, bukan dari domestik Inggris.

7. Di luar Uni Eropa, Inggris akan bebas untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan yang jauh lebih liberal dengan negara-negara dunia ketiga daripada di Uni Eropa. Selama ini, Inggris harus berdagang dibawah Tarif Eksternal umum.

8. Negara-negara dengan PDB per kapita tertinggi di Eropa Norwegia dan Swiss. Keduanya memiliki ekspor yang lebih proporsional ke Uni Eropa lebih besar dengan tingkat ekspor  Inggris ke Uni Eropa.

9. Diluar Uni Eropa, Inggris bisa menerapkan deregulasi, lebih kompetitif, dan menikmati surga 'lepas pantai.'

10. Inggris akan lebih demokratis

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement