Selasa 14 May 2013 12:17 WIB

Polisi Akan Panggil Ari Sigit Pekan Depan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Ari Sigit
Ari Sigit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan pihak kepolisian akan melayangkan surat pemanggilan terhadap Ari Sigit dan rekannya.

Ini merupakan panggilan tahap kedua, setelah tahap pertama P21 (kelengkapan berkas) sudah disetujui oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

''Pekan depan panggilan tahap dua,'' kata Rikwanto di Jakarta, Selasa (14/5)

Sebelumnya, Ari Sigit dan ketiga rekannya sudah mendapatkan panggilan dari penyidik Polda Metro Jaya beberapa pekan lalu. Namun, mereka tidak memenuhi panggilan tersebut.

Menurut Rikwanto, ketidakhadiran mereka masih dianggap wajar karena saat pelayangan surat Ari Sigit sedang di luar negeri. Sedangkan rekannya jatuh sakit. Selain itu, polisi menginginkan kelengkapan tersangka saat penyerahan ke kejaksaan.

''Masih dianggap wajar. Kita juga ingin mereka lengkap, jangan sampai tidak ada satu orang,'' ujar Rikwanto.

Tapi, untuk yang kedua kalinya, pihak kepolisian tidak bisa menolerir jika Ari Sigit Cs tidak memenuhi panggilan penyidik. Rikwanto menegaskan, akan menjemput paksa andai mereka mangkir dari panggilan.

Rikwanto mengaku, pihak Ari Sigit masih kooperatif terhadap kepolisian melalui kuasa hukumnya. Alasan mereka tidak hadir kemarin masih bisa dimengerti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement