REPUBLIKA.CO.ID, BELIZE CITY -- Sebuah perusahaan konstruksi menghancurkan salah satu piramida Maya terbesar dengan buldoser di Belize. Mereka menghancurkan piramida tersebut untuk mendapatkan batu bagi proyek pembangunan jalan.
Kepala Institut Arkeologi Belize, Jamie Awe mengatakan kehancuran di kompleks Nohmul di utara Belize terjadi pada akhir pekan lalu. Padahal, piramida tersebut setidaknya sudah berusia 2.300 tahun dan merupakan situs paling penting di Belize utara, dekat perbatasan dengan Meksiko.
"Mereka menggunakan ini untuk mengisi jalan. Rasanya, seperti ditinju di perut, sangat menyakitkan," kata Awe seperti dilansir the Guardian, Selasa (14/5) waktu setempat.
Polisi mengatakan mereka akan menginvestigasi, bahkan mengajukan tuntutan pidana. Kompleks Nohmul sendiri berada di tanah pribadi. Tapi, hukum Belize menyatakan reruntuhan pra-Hispanik berada di bawah perlindungan pemerintah.
Penghancuran tersebut bukan pertama kali terjadi di Belize, negara yang dihiasi dengan ratusan reruntuhan Maya. Profesor di Universitas Boston, Norman Hammond mengatakan penghancuran reruntuhan Maya untuk mengisi jalan merupakan masalah endemik di Belize.
Reruntuhan suku baya tersebar dari Meksiko selatan-timur dan juga sampai Guetemala, Hinurat, dan Belize. Reruntuhan suku Maya kerap dihancurkan di negara-negara tersebut.