REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Otoritas New York mengumumkan penangkapan 15 orang asal Palestina yang diduga menyelundupkan rokok bernilai jutaan dolar. Beberapa tersangka diduga memiliki hubungan dengan Hamas dan kelompok militan Islam.
Para pria tersebut diduga menyelundupkan jutaan karton rokok tanpa cukai dari Virgina untuk dijual di toko kelontong New York. Jaksa Agung New York, Eric Schneiderman mengatakan nilai penjualan rokok tersebut mencapai 55 juta dolar AS.
"Kami tidak tahu ke mana semua itu pergi, tapi apa yang kita tahu ini sangat mengganggu. Kami tahu beberapa anggota kelompok ini memiliki hubungan dengan orang yang sangat berbahaya," ujarnya seperti dilansir Reuters.
Penyidik masih melacak tujuan uang tersebut. Namun, mereka mencatat kejadian serupa di masa lalu telah menyalurkan uang beberapa organisasi yang dianggap teroris oleh AS. Seperti Hamas, pemerintahan di Gaza, Hizbullah, kelompok Syiah militan yang berbasis di Lebanon.
Semua pria tersebut ditahan pada Kamis lalu. Pihak berwenang mengatakan komplotan tersebut dipimpin oleh dua bersaudara, Basel Ramadhan dan Samir Ramadhan yang keduanya berasal dari Maryland. Para penyidik menemukan 1,4 juta dolar AS disimpan di suramh Basel. Sebagian dimasukkan dalam kantong plastik sampah. Mereka mengaku juga menemukan tiga pistol.