REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam keras ledakan bom berdarah di kota-kota Irak pada Jumat yang merenggut nyawa warga sipil tak berdosa dan melukai puluhan orang lain. Dia juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
''Irak akan melalui titik yang sangat sensitif,'' katanya. ''Kelompok-kelompok teroris berusaha mengganggu ketertiban dan menyebar ketidakamanan di negara itu.''
Ledakan bertujuan untuk menargetkan warga sipil tak berdosa di tempat-tempat keagamaan seperti masjid. Ledakan menewaskan banyak orang dan melukai ratusan lainnya.
''Tindakan-tindakan keji yang dilakukan untuk menghadapi suku-suku dan mengubah perbedaan politik menjadi yang religius,'' katanya. ''Tidak ada keraguan bahwa rakyat Irak waspada dan sayap politik mereka akan mengecewakan musuh.''
Kebijakan Republik Islam Iran berprinsip mendukung pemerintah Irak dan rakyatnya. Iran menyuarakan dukungannya bagi pemerintah Baghdad dalam perjuangan menghadapi teroris. ''Iran siap membantu pemerintah Irak menjaga keamanannya,'' katanya.