REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Filipina memperingatkan bahwa pertikaian teritorial di Asia telah mengakibatkan ketegangan yang bisa mengarah pada konflik karena beberapa negara masih bersitegang dengan Cina terkait klaim kepemilikan pulau.
Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario pada konferensi bisnis di Tokyo, Kamis (23/5) mengatakan, klaim Cina atas hampir seluruh bagian Laut Cina Selatan sudah kelewatan.
"Disamping Laut Cina Selatan, kita juga ada di Asia Timurlaut, pusat kekuatan ekonomi terbesar, beberapa pertikaian yang memberikan pengaruh negatif pada hubungan antara Jepang, Cina dan Republik Korea.
"Perselisihan teritorial dan maritim ini menyebabkan ketegangan yang bisa mengarah pada konflik," katanya memperingatkan.
Cina diyakini tengah meningkatkan kemampuan angkatan lautnya di Pasifik. Negara Tirai Bambu dihujani kritik oleh negara-negara tetangganya karena semakin agresif di kawasan itu, terutama di kawasan yang diperebutkan.
Kapal-kapal pengintai China acapkali terlihat di zona 12 mil laut diluar pulau Senkaku yang dikuasai Jepang, atau disebut sebagai pulau Diaoyus oleh China, di Laut China Timur sejak Tokyo menguasai tiga dari daerah pada September.