REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menegaskan tidak ada aliran dana dari tersangka suap kuota impor sapi Ahmad Fathanah ke partai yang dipimpinnya.
"Enggak ada (aliran dana). Penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saja tidak menanyakan itu ke saya," kata Anis kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/5).
Kontroversi mengenai ada atau tidaknya aliran dana dari Fathanah ke PKS, menurut Anis bisa dibuktikan lebih jelas melalui pemeriksaan dan proses pengadilan. Semua pihak yang diduga berkaitan dengan kasus suap kuota impor sapi itu telah dipanggiL dan diperiksa oleh KPK.
Anis mencontohkan terkait dana untuk pemilihan gubernur Sulawesi Selatan yang ditengarai menggunakan aliran dana dari Fathanah. "Kan orang-orang yang bersangkutan sudah ditanyakan, sama sekali tidak ada pertanyaan soal itu. Sudah clear (jelas), jadi tidak ada masalah," ujar Anis.
Sebelumnya, KPK pernah memeriksa Anis sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang yang menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dan Fathanah.
Seusai diperiksa, Anis mengakui ada salinan sertifikat lahan miliknya yang ditemukan penyidik KPK dalam tas Fathanah saat orang dekat LHI itu ditangkap KPK pada 29 Januari 2013.