Ahad 26 May 2013 13:17 WIB

Kosmonot Rusia Lantunkan 'Rayuan Pulau Kelapa'

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kosmonot Rusia Gregory Mikhailovich Grechko melantumkan lagu ''Rayuan Pulau Kelapa' karya Ismail Marzuki dalam jamuan makan malam bersama Ketua DPD RI Irman Gusman di Wisma Indonesia Moskow, Jumat (24/5) malam.

Gregory Grechko menyanyikan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" dalam versi Rusia, ujar Sekretaris Pertama KBRI Moskow Lailal K Yuniarti kepada Antara London, Sabtu.

Dikatakannya lagu yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan di kalangan orang tua dan muda, mulai dari supir taksi, mahasiswa, profesor termasuk kosmonot legendaris Uni Soviet.

Grechko, pria kelahiran Leningrad, 25 Mei 1931 merupakan kosmonot terkenal Uni Soviet, hadir sebagai tamu kehormatan sahabat Indonesia dalam acara yang dihadiri Dubes RI di Moskow Djauhari Oratmangun.

Ia sukses menjalankan tiga misi dengan pesawat luar angkasa Soyuz 17, Soyuz 26 dan SoyuzT-14 milik Uni Soviet. Ia berhasil menjelalah bulan dengan misi Solyut 6 EO-1 pada tanggal 20 Desember 1977.

"Saya begitu menyukai lagu ini sehingga tidak pernah lupa liriknya," ujar Grechko yang langsung menyanyikan lagu ini saat pertama kali berkenalan dengan Dubes Djauhari Oratmangun beberapa waktu yang lalu.

Bukan hanya Gregory Grechko yang fasih menyanyikan "Rayuan Pulau Kelapa", tetapi juga Ludmila, dosen Bahasa Indonesia di Moskow. Ibu berusia lebih dari 80 tahun itu masih hafal lirik lagu yang di Rusia diberi judul 'Strana Ratnaya Indoneziya' ini.

Tidak cuma versi Rusia, ia fasih "Rayuan Pulau Kelapa" versi bahasa Indonesia. Grechko dan Ludmila merupakan penanda hubungan Indonesia dan Rusia pernah sangat erat pada masa lalu. Pada sekitar awal tahun 60-an lagu "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Panon Hideung" begitu populer di Uni Soviet.

Saat ini sejumlah generasi muda Rusia menjadikan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" sebagai salah satu lagu Indonesia yang "wajib" mereka hafal seperti oleh Elizabeta Moskvina dan Kirill Anikeev mahasiswa Universitas Ketimuran Moskow, yang mempelajari bahasa dan sejarah Indonesia pernah mengikuti program Darmasiswa.

Tidak cuma "Rayuan Pulau Kelapa", anak-anak Muda Rusia ini juga hafal lagu-lagu Peterpan dan Glenn Fredly. Menurut Ketua DPD RI Irman Gusman, dengan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" hubungan kedua negara pernah dan akan terus baik meskipun sempat merenggang selama beberapa puluh tahun.

Sementara Dubes Djauhari Oratmangun yang juga menyukai musik menaruh harapan agar lagu "Rayuan Pulau Kelapa' bisa menjadi salah satu jembatan penghubung untuk kembali meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.

"Musik dan lagu adalah bahasa universal yang tidak mengenal sekat-sekat pembatas," demikian Dubes Djauhari Oratmangun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement