REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jelang penerapan sistem tiket kereta api elektronik atau e-Ticketing yang akan dilakukan awal Juni besok, maka aktivitas sejumlah pedagang di Stasiun Universitas Indonesia (UI) pun ditertibkan
erdasarkan edaran yang dikeluarkan PT KAI pertengahan Mei kemarin, Rabu (29/5) esok, penertiban terhadap area di stasiun UI yang masih belum steril dari aktivitas non-KAI akan dilakukan.
Kepala Stasiun UI Akyadi mengatakantelah siap dengan penertiban esok. ''Kami sendiri sudah siap. Penertiban memang harus dilaksanakan,'' ujar Akyadi kepada Republika Selasa (28/5).
Dalam hal kesiapan terkait berapa jumlah personel pengamanan internal Stasiun UI yang diturunkan, kata Akyadi, seluruhnya berlangsung seperti biasa.
Stasiun UI pun tidak menurunkan tambahan personel anggota Piket Keamanan Dalam (PKD)nya, jelang program penertiban yang dilakukan PT KAI itu. ''Petugas internal kita biasa saja, normal. Seperti sehari-harinya, ada 12 PKD,'' ucap Akyadi.
Stasiun UI juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terkait. Akyadi menjelaskan pengamanan pihak stasiun turut dibantu dengan personel yang ditugaskan dari Kepolisian Resor Kota Depok, Kepolisian Sektor Beji, dan Direktorat Pembinaan Lingkungan Kampus UI.
Sementara, demi mengantisipasi bentuk aksi penolakan atas penertiban esok dari para pedagang, pihak stasiun menyerahkan pencegahannya pada pengamanan kepolisian. ''Besok, juga akan ada tim khusus sendiri dari Daops PT KAI,'' katanya.