Ahad 02 Jun 2013 09:46 WIB

Irak Ungkap Penggunaan Senjata Kimia Alqaidah

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Setiap saat bom masih bisa diledakkan di Irak.
Setiap saat bom masih bisa diledakkan di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Otoritas di Irak mengungkap rencana Alqaidah untuk menggunakan senjata kimia. Juru bicara menteri pertahanan Irak, Mohammed al-Askari, mengatakan pihaknya telah menahan lima orang setelah militer memonitor kegiatan mereka selama tiga bulan.

Tiga tempat usaha untuk manufaktur bahan kimia termasuk sarin dan gas mustard diungkap. Pesawat mainan yang digerakkan dengan remot juga turut disita dari tempat usaha tersebut. Askari mengatakan, tersangka menggunakan senjata kimia untuk target dengan jarak 1,5 km. Semua pria yang ditahan itu telah mengakui rencananya. Mereka mengaku mendapat perintah dari kelompok Alqaidah.

BBC melaporkan Alqaidah di Irak diyakini menjadi satu-satunya cabang dari jaringan yang telah menggunakan senjata kimi. Mereka meledakkan 16 bom klorin di Irak di antara bulan Oktober 2006 dan Juni 2007.

Klorin membuat ratusan orang sakit tetapi tidak ada kematian akibat paparan bahan kimia tersebut. Sebaliknya, ledakan bom yang diyakini menyebabkan korban jiwa.

Pada saat itu, para pejabat AS mengatakan Alqaidah ingin menggunakan agen kimia seperti klorin dalam bom sampai menimbulkan korban jiwa. Pasukan AS dan Irak kemudian membunuh atau menahan banyak militan yang tengah membuat bom klorin. Pasukan itu menyita banyak bahan kimia yang mereka timbun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement