Senin 03 Jun 2013 13:53 WIB

Kader PKK Layak Diberi Insentif

Rep: Adjie Hazliansyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ibu-ibu PKK (ilustrasi)
Foto: rsiypdhi.com
Ibu-ibu PKK (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Vita Gamawan Fauzi membantah jika kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sudah terlupakan di kota-kota besar. 

Sebagai ketua program, ia mengatakan, program PKK telah menyentuh di semua jenjang mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten kota.  

"Di PKK DKI misalnya mereka aktif tapi mungkin kelompok di perumahan elite kurang berjalan. Mereka mungkin tidak perlu lagi bawa anaknya ke Posyandu," kata Vita, Senin (3/6). 

Keberhasilan pencapaian tersebut, lanjut Vita, tidak lepas dari peran kader-kader PKK yang bekerja tanpa pamrih. Vita merasa sangat bangga dan berterima kasih jika ada pemerintah daerah yang menaruh perhatian lebih terhadap para kader dengan memberi intensif. 

"Kita sudah otonomi daerah, jadi anggaran di daerah ada di APBD masing-masing. Jadi silakan saja untuk menyampaikan ke Pemda, dalam hal ini mungkin Gubernur atau Bupati," kata Vita. 

Jika tidak berupa insentif, bisa juga diberi penghargaan atau reward bagi kader berprestasi berupa studi banding ke daerah yang bagus pelaksanaan program PKK. 

"Karena nanti hasilnya akan dikembalikan kembali ke daerah masing-masing, akan dibawa oleh kader tersebut ke lingkungannya," kata Vita. 

Di tatanan pusat, lanjut Vita, pihaknya mengadakan jambore PKK tiap tahunnya. Mereka (kader terbaik di tiap daerah) dipusatkan dalam satu tempat selama empat hari. "Di sana mereka bisa bersilaturahim, juga banyak keterampilan yang akan mereka dapat," papar Vita. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement